baris berita - hari ini

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

RSUD Sumedang mencatat, saat arus mudik dan arus balik mulai tanggal 1322 Agustus 2012, terdapat 75 pasien yang merupakan korban kecelakaan lalu lintas. - inilah.com/Nul Zainulmukhtar

INILAH.COM, Sumedang - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang mencatat, saat arus mudik dan arus balik mulai tanggal 13–22 Agustus 2012, terdapat 75 pasien yang merupakan korban kecelakaan lalu lintas.

Dari 75 orang yang masuk ke RSUD tersebut, 61 orang pulang, 11 orang mesti dalam dirawat inap, 2 orang dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), sedangkan jumlah pasien meninggal sebanyak 2 orang.

Penanggung Jawab Administrasi Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Sumedang Pepen Apendi mengatakan, sebanyak 61 orang dipulangkan. Dari ke-61 pasien yang dipulangkan tersebut terdapat sebanyak 15 orang yang keluar paksa, sementara selebihnya dipulangkan karena tidak mengalami luka parah.

"Jumlah pasien yang keluar paksa kira-kira 15 orang. Pasien yang keluar paksa ini artinya pihak pasien meminta dipulangkan meski seharusnya menurut pihak rumah sakit mesti masih perlu perawatan. Mungkin ingin berlebaran di rumah," ujar Deden, Kamis (23/8/2012).

Deden melanjutkan, jumlah pasien yang mengalami luka parah dan mesti di rujuk ke RSHS Bandung berjumlah 2 orang. Pasien tersebut dirujuk ke RSHS karena RSUD tidak bisa menanganinya akibat minimnya fasilitas dan alat kesehatan yang tersedia. Alasan lain, juga karena tipe luka pasien di luar kemampuan pihak RSUD Sumedang.

"Kasus kecelakan yang masuk ke RSUD Sumedang paling banyak pada 2–3 hari menjelang Lebaran. Banyaknya motor bertabrakan dengan motor, atau pengendara motor terjatuh sendiri. Sedangkan untuk kasus mobil jarang sekali," ujar Deden.

Sementara itu, terdapat penurunan tingkat kecelakaan di Sumedang dibanding dengan tahun lalu. Pada tahun lalu, korban kecelakaan yang masuk ke RSUD dan meninggal dunia lebih dari 2 orang.

Deden mengatakan, pihak RSUD Sumedang selalu siaga non-stop untuk menangangi kasus-kasus kecelakaan yang tejadi pada saat arus balik Lebaran saat ini. Dia mengatakan, diagnosa tertentu yang tidak bisa ditangani di RSUD akan dirujuk ke RSHS Bandung untuk penanganan lebih lanjut.[ang]