Thanks to

RSSforward

Aktvisi Bugil Beraksi Lagi, Minta Band Punk Bebas

INILAH.COM, Kiev– Kelompok aktivis feminis Femen dari Ukraina berunjuk rasa membela band punk Pussy Riot yang dipenjara karena mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin. Mereka beraksi menggergajisalib kayu di pusat kota Kiev, Ukraina,Jumat (17/8/2012)

Aktivis Femenitu ber-toplessria mengumbar buah dadanya dan hanya memakai hot pant merah. Dada dan lengannya bertuliskan "Free Riot".

Salib kayu digergaji dan ditarik dengan tali oleh dua orang aktivis lainnya, sedang yang lainnya bergaya dengan merentangkan kedua tangannya menarik salib.

Salib ditancapkan di sebuah bukit dekat Lapangan Merdeka pusat kota Kiev, sebagai peringatan gerakan pro demokrasi Oranye pada Revolusi tahun 2004 atas penindasan yang dilakukan Joseph Stalin.

"Dengan aksi ini, Femen menyerukan kepada semua kekuatan masyarakat yang sehat untuk memotong prasangka keagamaan yang busuk dan kediktaoran yang mencegah demokrasi dan kebebasan wanita," ujar seorang aktivis Femen seperti dikutip koran Sogodnya, yang dilaporkan portal RIA Novosti.

Femen terkenal dengan aksi-aksi protes topless-nya baik di Ukraina maupun di luar negeri selama beberapa tahun terakhir.Para aktivis Femen bahkan berani memperingatkan Presiden Vladimir Putin dan Patiarkh Kirril dari gereja Kristen Ortodoks di Moskow dan seluruh Rusia, jika mereka memenjarakan anggota Pussy Riot, Femen akan "mengubah gergaji kayunya" menjadi "gergaji" yang bisa menebang mereka "yang bertanggung jawab atas penderitaan tiga perempuan tidakbersalah" itu.

Tiga personil Pussy Riot – Nadezha Tolokonnikova (22), Maria Alyokhina (24) dan Yekaterina Samutsevich (30) - dituduh melakukan hooliganisme yang bertujuan menyebar kebencian agama dan menghasut rakyat Rusia. Mereka menggelar protes di Katedral Yesus Juru Selamat di Moskow pada 26 Februari dan menyerukan "doa punk"kepada Bunda Maria untuk mendepak Putin dari pencalonan Presiden Rusia.

Ketiga wanita tersebut ditangkap tak lama setelah menggelar aksinya. Mereka memprotes dukunga Gereja Ortodoks untuk Putin menjelang pemilihan presiden 4 Maret 2012. Putin akhirnya memenangi pilpres ini, sedang Medvedev berganti posisi menjadi Perdana Menteri.

Pada bulan Desember 2011, para aktivis Femen ini juga melakukan aksi topless di Katedral Kristus Penyelamat dan berteriak "Tuhan Hidupkan Tsar". Protes ini menyusul pemilihan anggota parlemen Rusia pada4 Desember,saat kubu oposisi menuduh Partai Uni Rusia berbuat curang dan pro Kremlin.

Pada bulan Juli kemarin, seorang aktivis Femen bertelanjang dada menghambur lari ke arah Patriarkh Kirril dan berteriak "keluar". Ia berupaya memblokir jalan saat Kirril berjalan kea rah kerumunan wartawan di bandar udara Kiev. [tjs]

20 Aug, 2012


-
Source: http://web.inilah.com/read/detail/1896033/aktvisi-bugil-beraksi-lagi-minta-band-punk-bebas
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Categories:

Leave a Reply