baris berita - hari ini

INILAH.COM, Bandung - Terkait gugatan Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI Jawa Barat versi Tony Apriliani yang dikabulkan oleh Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI), ditanggapi tenang Bambang Sukowiyono selaku Ketua Umum Pengprov PSSI Jabar.

Bambang Sukowiyono menuturkan, pihaknya memang telah mendapatkan surat undangan dari BAORI untuk menghadiri sidang seperti yang diinginkan Tony Apriliani. Hal itu terakit dualisme kepengurusan PSSI Jabar.

"Kita memang sudah menerima surat undangan dari BAORI, kalau di Jabar ini ada dualisme kepengurusan. Satu Pak Tony yang masih merasa sebagai ketua PSSI Jabar dan kedua caretaker," kata Bambang Sukowiyono saat menggelar jumpa pers di kantornya, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Rabu (15/8/2012).

Namun begitu, Suko (sapaan akrabnya) mengaku sudah menjelaskan kepada BAORI. Menurutnya, di PSSI Jabar tidak ada dualisme kepengurusan PSSI seperti yang dimaksudkan Tony Apriliani. Hal itu sesuai dengan yang telah diputuskan PSSI pusat jika Tony diberhentikan sebagai Exco disusul dengan pembekuan Pengprov PSSI Jabar.

"Atas dasar surat-surat keputusan ini, menurut saya tidak ada dualisme kepengurusan di PSSI Jabar. Selain itu kita juga sudah melakukan kordinasi dengan PSSI pusat, kemudian PSSI pusat mengirimkan surat ke BAORI. Intinya tidak bisa menemui pertemuan perihal sengketa mengenai PSSI. Karena PSSI mempunyai arbitrase sendiri," tegasnya yang mengaku selalu berpegang kepada pedoman dasar dan statuta.

Selain itu, Suko menjelaskan, berdasarkan statute FIFA pasal 70, setiap perselisihan di elemen atau semua pihak yang terkait PSSI, tidak diperkenankan mengajukan perselisihan ke pengadilan Negara dan badan arbitrase lainnya serta alternatif penyelesaian sengketa lainnya, kecuali yang ditentukan dalam stauta ini dan peraturan-peraturan FIFA dan harus diajukan ke yurisdiksi FIFA dan PSSI.

"Termasuk BAORI juga tidak berwenang menyelesaikan gugatan yang diajukan Tony karena ada pasal 70 tersebut. Dalam artian, BAORI bukan yurisdiksi PSSI apalagi FIFA. Karenanya, hingga saat ini kami belum mendapat izin dan arahan dari FIFA terkait penyelesaian sengketa di luar yurisdiksi FIFA dan PSSI tersebut," ujarnya.

Lebih jauh dirinya menuturkan, terkait tim PON yang akan berjalan bulan September nanti terus dipersiapkannya, tanpa merasa terganggu dengan adanya perselisihan saat ini.

"Perlu kami sampaikan juga, kami sudah ada surat keputusan untuk tim PON sepakbola dan futsal. SK langsung dari Gubernur," pungkasnya.[ang]