baris berita - hari ini

INILAH.COM, Jakarta – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak semua pihak untuk tidak mempermainkan kebenaran, terutama dalam kasus bailout Bank Century.

Dalam jumpa pers di Istana Negara, Rabu (15/8/2012), SBY menegaskan pertemuan tersebut tidak membahas spesifik mengenai proses bailout Bank Century.

"Saya katakan malam ini di hadapan Allah SWT, bahwa sama sekali tidak
ada, tidak ada yang menyinggung Bank Century, apalagi membahasnya yang
dinamakan bailout Bank Century," kata SBY.

Menurutnya, informasi yang disampaikan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai bailout itu tidak benar dan menyesatkan. Antasari sebelumnya menyebutkan ia pernah menghadiri rapat soal bailout tersebut yang dipimpin langsung oleh SBY.

"Dengan ini saya ingin rakyat dapat mendapat informasi dan berita yang benar. Kalau kita suka mempermainan kebenaran maka berarti juga suka mempermainkan Tuhan," tegasnya.

Informasi Antasari itu memunculkan dugaan bahwa SBY terlibat langsung dalam pengucuran dana untuk Bank Century atau membantah pengakuannya sebelumnya. Namun, menurut SBY pernyataan tersebut tidak benar.

SBY membantah dengan memberikan dokumentasi lengkap berupa foto dan
transkip dalam rapat terbatas yang berlangsung 9 Oktober 2008.

"Saudara-saudara dokumentasi pertemuan itu lngkap, baik itu rekaman kasetnya utuh, tayangan video, tayangan dokumentasi, dan catatan masing-masing menteri di situ. Apa saja yang dibicarakan saat itu. Transkip lengkap akan saya bagikan. Silakan lihat, ada atau tidak kata-kata Bank Century, apalagi bailout Bank Century," jelas SBY. [tjs]