baris berita - hari ini

INILAH.COM, Ciamis - Direktur RSUD Ciamis Widyaningsih Notomuliono mengatakan pihaknya sangat menyesalkan atas aksi mogok kerja yang dilakukan para tenaga teknis.

Bahkan aksi tersebut sempat mengganggu pelayanan di RSUD Ciamis terhadap pasien.

"Saya menyesalkan dengan aksi demo tersebut, apalagi hingga membuat ratusan pasien telantar," ujarnya, Rabu (15/8/2012).

"Saya berharap, para tenaga teknis itu bisa kembali bekerja, sementara untuk persoalan tersebut akan kami bahas di tingkat manajemen untuk menjadi pertimbangan" tambahnya.

Menurutnya, dalam setiap persoalan bisa diselesaikan dengan cara duduk bersama, bukan dengan cara demo.

"Setiap persoalan pasti bisa diselesaikan dengan cara dialog atau musyawarah, bukan dengan cara berdemo. Apalagi aksi tersebut sehingga merugikan orang lain, yakni pasien yang tidak bisa mendapatkan pelayanan," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 600 orang yang terdiri dari 400 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 200 tenaga honorer di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciamis mogok kerja, Rabu (15/8/2012). Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi mogok kerja dipicu akibat tunjangan hari raya (THR) yang hanya sebesar Rp100 ribu.[jul]