baris berita - hari ini

INILAH.COM, Bolton - Gelandang Bolton Wanderers, Fabrice Muamba, yang selamat dari serangan jantung di lapangan, akhirnya memutuskan gantung sepatu atas saran dokter.

Maret lalu, jutaan pasang mata menyaksikan langsung peristiwa yang cukup mengerikan. Gelandang berusia 24 tahun itu tiba-tiba kolaps di tengah lapangan, yang kemudian diketahui karena serangan jantung.

Tim medis mengatakan jantung pemain kelahiran Zaire itu sempat berhenti berdetak selama beberapa menit. Penanganan yang cepat dari seluruh perangkat pertandingan serta tim medis rumah sakit akhirnya berhasil menyelamatkan nyawanya.

Kini, pemain yang pernah memperkuat Timnas U-21 Inggris itu, sedang dalam proses pemulihan kondisi fisiknya. Namun setelah mendengar saran dokter, ia memutuskan pensiun.

"Sejak peristiwa serangan jantung yang saya alami dan pulang dari rumah sakit, saya tetap positif bahwa suatu saat saya bisa melanjutkan karir saya dan kembali bermain untuk Bolton Wanderers," ujarnya, seperti dilansir The Sun.

"Sebagai bagian dari proses pemulihan saya, akhir pekan lalu saya pergi ke Belgia untuk mendapatkan saran medis dari seorang kardiolog ternama. Tetapi berita yang saya dapat ternyata tidak seperti yang saya harapkan dan itu artinya kini saya mengumumkan pensiun dari sepak bola profesional," ia melanjutkan.

"Sepak bola menjadi bagian hidup saya sejak saya remaga dan itu memberikan saya banyak kesempatan. Di atas semuanya, saya cinta permainan ini dan menilai diri saya sendiri beruntung bisa bermain di level teratas. Meski berita ini sungguh merupakan suatu pukulan, tetap ada banyak hal yang bisa saya syukuri," Muamba menegaskan.

Ucapan pun datang dari para petinggi klub. Ketua umum Bolton Phil Gartside mengatakan, "Keberadaan Fabrice di sini dan bersama kami sungguh luar biasa dan kami bersyukur untuk itu."

"Kami sangat sedih mendengar Fabrice tak bisa melanjutkan karirnya tetapi kami harus bertindak sesuai rekomendasi medis dan yang terbaik untuk Fabrice. Hal yang terpenting adalah kini Fabrice dan keluarganya punya kehidupan untuk dilanjutkan," ia menyambung.

Sementara itu, pelatih Owen Coyle, menegaskan bahwa "dengan segala kekecewaan ini, yang terpenting adalah ia berada di sini saat ini, hidup, hari ini."