Thanks to

RSSforward

Lidah Boleh Inggris, Tapi Hati Tetap Nasionalis

Tiap tanggal 17 Agustus, nasionalisme seakan menjadi api yang membakar gelora tiap orang Indonesia. Salah satu gelora nasionalisme diwujudkan lewat penggunaan bahasa nasional secara baik dan benar.

Tapi jika hal itu digunakan sebagai dalih untuk enggan belajar bahasa asing, jelas sesuatu yang salah kaprah. Kaum nasionalis di masa awal kemerdekaan bisa dijadikan contoh bagaimana bahasa asing adalah sesuatu yang akrab dan menjadi percakapan sehari-hari. Penggunaan bahasa asing di antara mereka bukan lah karena mereka "tidak nasionalis", melainkan lantaran penguasaan mereka yang mendalam atas bahasa asing itu.

Bung Karno bisa dijadikan contoh terbaik bagaimana penguasaan bahasa asing merupakan hal yang bermakna penting. Ia adalah seorang polyglot (orang yang menguasai berbagai bahasa), yang punya gairah tersendiri terhadap bahasa asing. Dalam pidato-pidatonya, ia sering sekali menyitir berbagai ungkapan berbahasa asing. Ia juga sangat antusias untuk urusan Bahasa Inggris. Bahkan, ia pernah mengungkapkan bahwa dalam mimpi tidurnya, ia selalu bercakap menggunakan Bahasa Inggris.

Dalam momentum Hari Kemerdekaan ini, kita perlu menyadari betapa berartinya menguasai suatu bahasa asing, terutama Bahasa Inggris. Para founding father telah memberi teladan yang baik tak hanya bagaimana mereka memaknai nasionalisme secara lebih luas, tapi juga tentang pentingnya penguasaan Bahasa Inggris.

EF Englishtown hadir untuk memenuhi kebutuhan orang-orang Indonesia yang menginginkan penguasaan Bahasa Inggris secara mendalam tetapi dengan cara amat mudah dan praktis. EF Englishtown didesain guna mempermudah para pembelajar bahasa Inggris yang sibuk dan tidak memiliki banyak waktu luang untuk belajar. Cukup datang ke cabang EF English First terdekat dan dengan tarif kursus relatif terjangkau, para pembelajar Bahasa Inggris akan menikmati layanan kursus online dengan berbagai kemudahan dan fleksibilitas dalam suasana belajar yang hangat serta menyenangkan.

Maka, jika kita masih malas berbahasa Inggris dengan alasan tidak nasionalis, mungkin orang dengan nasionalisme kental macam Jenderal Naga Bonar pun akan berujar dengan ucapan khasnya: apa kata dunia…!!! ***

[Dalam Box/Inzet]

Kunjungi facebook fanpages kami:

http://www.facebook.com/EFEnglishtownIndonesia

like and add untuk mendapat info terbaru tentang EF Englishtown

dan website kami: www.englishtown.co.id

atau hubungi langsung Hotline EF Englishtown di 021 - 500 003

Belum ada komentar untuk berita ini.

15 Aug, 2012


-
Source: http://www.yangmuda.com/read/detail/1891315/lidah-boleh-inggris-tapi-hati-tetap-nasionalis
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Categories:

Leave a Reply